Monitor
FUNGSI MONITOR
Monitor berfungsi sebagai Output dari
memori komputer atau central processing unit berupa biner. Ini harus
diubah menjadi bahasa manusia dan ditampilkan kemonitor sehingga bisa
dibaca oleh pengguna.
Semua monitor memiliki jenis resolusi
yang digunakan untuk menampilkan gambar. Ukuran inci LCD memberitahu apa
jenis resolusi yang tersedia. Sebuah layar monitor 17-inci dapat
memiliki resolusi 1024×768, sedangkan layar 20-inci akan memiliki
1600×1200. Jumlah dalam inci adalah ukuran layar monitor diagonal,
sementara resolusi adalah lebar pixel dengan tinggi pixel. Meskipun
laptop memiliki built-in monitor, beberapa laptop tersedia dengan port
S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video untuk plug ke televisi
tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang tepat, akan bertindak
sebagai cloning.
SEJARAH MONITOR
Istilah "mode tampilan" merujuk pada
fitur-fitur layar komputer, khususnya jumlah warna maksimum dan resolusi
gambar maksimal (dalam piksel lintang dan piksel kolom). Ada banyak
mode tampilan yang bisa di temukan dalam sistem komputer pribadi
(personal computer) pada saat ini. Tampilan PC yang pertama merupakan
Monitor monokrom yang digunakan untuk prosesor kata dan sistem komputer
berdasarkan teks pada dekade 1970-an.
Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan
sistem tampilan Adaptor Grafis Warna (cga). Sistem tampilan ini berupaya
memberikan empat warna, dan memiliki resolusi maksimum 320 piksels
datar dan 200 piksel tegak. Meskipun cga cukup untuk penggunaan
permainan komputer yang mudah seperti permainan solitaire dan permainan
dan, ia tidak mencukupi untuk pemrosesan kata, ataupun penggunaan
grafis yang canggih.
Pada tahun 1984, IBM memperkenalkan
sistem tampilan Adaptor Grafis Tertingkat (EGA) yang dapat memberikan
hingga 16 warna yang berbeda dan resolusi hingga 640 x 350 dan ini
merupakan perbaikan dibandingkan tampilan yang lebih awal, dan
memungkinan pembacaan teks dengan mudah. Namun, EGA tidak memberikan
resolusi gambar yang cukup untuk penggunaan-penggunaan tingkat tinggi
seperti desain grafis.
Mode ini kini sudah usang, meskipun
terkadang masih tersedia di proses lama dan komputer pribadi. Pada tahun
1987, IBM memperkenalkan sistem tampilan Adapter Grafis Video (VGA).
Kini, ini telah merupakan standar minimum yang dapat diterima untuk
komputer pribadi. Resolusi maksimum tergantung pada jumlah warna yang
ditampilkan. Pengguna dapat memilih antara enam belas warna pada 640 x
480, ataupun 256 warna pada 320 x 200.
Pada tahun 1990, IBM memperkenalkan
sistem tampilan Extend Graphic Adapter (XGA) sebagai warisan dari
tampilan 8514 / A. Versi yang berikutnya,yaitu XGS-2, memberikan
resolusi 800 x 600 piksel dalam warna yang benar (16 juta warna) dan
resolusi 1024 x 768 dalam 65,536 warna. Kedua tingkat resolusi gambar
ini mungkin merupakan jenis yang terpopular di kalangan individu dan
bisnis kecil pada saat ini.
Asosiasi Standar-Standar Elektronik
Video (VESA) telah mendirikan interface pemrograman standar untuk
tampilan Grafis Video Super Adapter (SVGA) yang disebut dengan koneksi
BIOS VESA ("VESA BIOS Extension"). Biasanya, layar SVGA dapat mendukung
palet hingga 16 juta warna, tergantung pada jumlah memori video yang
tersedia dalam suatu komputer yang akan membatasi jumlah warna yang
dapat ditampilkan. Spesifikasi resolusi gambar berbeda. Pada umumnya,
lebih besar layar Monitor SVGA, lebih banyak piksel dapat ditampilkan
secara datar dan tegak.
Baru-baru ini, spefikasi-spefikasi baru
telah muncul yaitu Adapter Grafis Terluas Super (SXGA) dan Adapter
Grafis Extend Ultra (UXGA). Spesifikasi SXGA biasa digunakan untuk
merujuk ke layar-layar yang memiliki resolusi 1280 x 1024; UXGA mengacu
pada resolusi 1600 x 1200. Pada saat ini, spesifikasi yang lama (VGA dan
SVGA) sering digunakan untuk referensi kepada kemampuan resolusi
tipikal.
JENIS-JENIS MONITOR
1. Monitor CRT
Monitor CRT |
CRT (Cathode Ray Tube) merupakan jenis
monitor tua yang popular dan banyak ditemui pada komputer lama, untuk
saat ini penggunaan jenis monitor CRT sudah tidak banyak digunakan lagi
mengingat telah munculnya teknologi monitor baru seperti LCD dan Plasma
yang kualitas dan kemampuannya jauh lebih baik.
CRT bekerja dengan cara memancarkan
sinar katoda (elektron) berkecepatan tinggi di dalam tabung yang hampa
udara. Berikutnya pancaran dari sinar katoda tersebut akan memanulkan
layar yang bersifat flouroscent (berpendar ketika di kenakan cahaya).
Pantulan elektron atau katoda akan
membentuk pola pada layar, dan sementara itu sinar katoda akan terus
menerus memantulkan layar monitor sesuai dengan input yang sebelumnya
telah di konversi ke dalam satuan gelombang elektromagentik.
Adapaun keuntungan menggunakan jenis
monitor CRT adalah harganya yang lebih murah dan eknomis jika di banding
jenis lainnya, sementara itu beberapa kerugian menggunakan monitor
jenis CRT adalah penggunaan daya listrik yang cukup tinggi yaitu sekitar
300-400 watt sehingga seringkali kurang nyaman bagi mata pengguna
khususnya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Untuk mengatasi radiasi dari monitor CRT
biasanya pengguna bisa menambahkan filter sejenis kaca tambahan untuk
mengurangi cahaya radiasai elektormagnetik yang di pancarkaan monitor
tersebut, dengan demikian juga akan membuat mata pengguna lebih nyaman
ketika berinteraksi dengan monitor jenis CRT.
Ukuran fisik yang cenderung besar dan
berat juga menjadi salah satu kekurangandari monitor CRT, hal tersebut
akan lebih memakan tempat saat pengguna memakainya.
2. Monitor Liquid Crystal Display (LCD)
Monitor LCD |
Berikutnya monitor jenis LCD (Liquid
Crystal Display) merupakan monitor yang di susun menggunakan cairan
crystal yang dapat memberikan kualitas display dimana warna yang
dihasilakannya jauh lebih baik disbanding monitor jenis CRT.
Teknologi monitor jenis LCD mempunyai
lebih banyak cahaya atau biasa kita kenal dengan piksel yang terdiri
dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun
disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya
sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon
berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya atau piksel yang jumlahnya
puluhan ribu bahkan jutaan tersebut akan membentuk tampilan citra. Kutub
kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh
polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya
membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Beberapa kelebihan monitor jenis LCD
adalah kualitas gambar tampak lebih jernih dan tajam serta lebih nyaman
terhadap mata pengguna keetika menggunakannya, bukan hanya itu saja LCD
juga lebih hemat daya, lebih tips secara fisik dan lebih mudah dalam hal
pengaturan display.
Sementara itu beberapa kekurangan
monitor jenis LCD adalah layar cendeurung lebih sensitive dan viewing
angle terbatas serta colour depth terbatas dan tentu saja harganya lebih
mahal disbanding jenis CTR.
3. Monitor LED (Light Emiting Diode)
Monitor LED |
Jenis monitor LED (Light Emitting Diode)
memiliki teknologi yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan
pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display
peningkatan pada warna yang di tampilkan yaitu memiliki kualitas dan
variasi warna yang lebih banyak.
Beberapa type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih canggih
di banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch screen,
Digital TV internet dan Digital TV tuner. Monitor LED juga dianggap
mampu menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika disbanding LCD dengan
kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.
Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar yang tajam
hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat disbanding
LCD, usia pemakaian lebih panjang, lebih slim dan pencahayaan yang lebih
baik di banding monitor jenis LCD.
Dari segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih relatif
lebih mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih monitor
jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor LED
cenderung lebih sensitif.
4. Monitor Plasma
Monitor Plasma |
Jenis monitor plasma adalah gabungan
teknologi antara CRT dan LCD. Kehadiran monitor plasma mampu membuat
layar menjadi lebih tipis menyerupai LCD serta sudut pandang selebar
CRT.
Beberapa kelebihan monitor jenis plasma adalah terdapat pada kualitas
display yang menyerupai CRT dengan contrast tinggi yaitu 10000:1. Selain
itu plasma juga memiliki warna yang sanga baik serta bentuknya terlihat
lebih ramping.
Dari segi kekurangan tentu saja plasma memiliki harga yang relative
mahal, sehingga seringkali pengguna masih tetap memilih menggunakan
monitor jenis lama yang harganya lebih terjangkau, selain itu jenis
plasma juga memiliki ukuran pixel pitch yang besar dan konsumsi daya dan
operasioanl suhu yang tinggi.
Cara kerjanya monitor plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana
cahaya dihasilkan oleh posfor yang terdeteksi sebuah pelepasan muatan
plasma antara dua layar datar.
Gas yang dilepaskan tersebut tidak melepaskan merkuri. Jenis monitor
plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan
gambar-gambar sehingga kombinasi dan reproduksi warna yang di hasilkan
sangat berkualtias baik dan interaktif.
5. Monitor OLED
Monitor OLED |
Jenis Monitor OLED (Organic
Light-Emitting Diode) merupakan sebuah semikonduktor sebagai pemancar
cahaya yang dibuat dari lapisan organic. OLED sendiri di gunakan dalam
teknologi elektroluminesasi seperti pada aplikasi tampilan layar dan
sensor, kecanggihan teknologi ini terkenal lebih felxibel dengan
ketipisan yang kurang dari 1 mm.
OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang
terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda,
lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm,
lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks
misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif
atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan
perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari
500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Penggunaan OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh pengguna
komputer mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor OLED ini
biasanya banyak di gunakan pada teknologi handphone seperti smartphone
terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED dimana pixel di dukung
sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau hasil photo yang
dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam seakan-akan terlihat seperti
gambar aslinya.
0 Komentar Untuk "Monitor"
Posting Komentar